Vitamin K memainkan peran penting dalam pembekuan darah. Pembekuan adalah proses yang membantu mencegah pendarahan yang berlebihan, baik di dalam maupun di luar tubuh.
Vitamin K memiliki beberapa bentuk, tetapi ada dua jenis yang paling banyak ditemukan dalam tubuh manusia, yakni vitamin K1 dan K2. Vitamin K1 diperoleh dari sayuran hijau dan beberapa sayuran lainnya. Sedangkan vitamin K2 sebagian besar diperoleh dari daging, keju, telur, serta diproduksi oleh bakteri di usus.
Defisiensi atau kekurangan vitamin K pada orang dewasa jarang terjadi. Kondisi ini lebih umum dialami oleh bayi baru lahir.
Faktor Risiko Kekurangan Vitamin K
Meskipun kekurangan vitamin K jarang terjadi pada orang dewasa, Anda berisiko lebih tinggi untuk mengalaminya jika memiliki kondisi berikut:
- Kekurangan gizi.
- Minum terlalu banyak beralkohol.
- Minum obat antikoagulan yang mencegah pembekuan darah tetapi menghambat aktivasi vitamin K.
- Mengonsumsi antibiotik yang mengganggu produksi dan penyerapan vitamin K.
- Overdosis vitamin A atau E.
- Orang-orang yang punya masalah penyerapan nutrisi. Kondisi ini bisa dialami jika Anda memiliki penyakit celiac, penyakit Crohn, fibrosis kistik, atau gangguan saluran usus atau empedu.
Artikel lainnya: Dari Kedutan Hingga Lebam, Ini Tanda Tubuh Anda Kekurangan Vitamin
Tanda-Tanda Anda Kekurangan Vitamin K
Baik anak maupun orang dewasa sama-sama berisiko mengalami kekurangan vitamin K. Beberapa tanda dan gejala kekurangan vitamin K yang perlu diwaspadai, antara lain:
- Darah pada Luka Sulit Membeku
Biasanya tanda paling mencolok seseorang kekurangan vitamin K adalah ketika perdarahan sulit berhenti atau butuh waktu lebih lama.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Florida, Amerika Serikat, ketika darah pada luka Anda tidak membeku dengan cepat, Anda dapat kehilangan banyak darah. Ini bisa berbahaya, bahkan dapat mengancam nyawa.
- Sering Muncul Memar di Tubuh
Orang yang kekurangan vitamin K sering muncul biru-biru di tubuhnya, seperti memar. Itu merupakan pendarahan di bawah kulit dan bisa berlangsung lama jika dibandingkan orang-orang yang tidak mengalami kekurangan vitamin K.
- Kehilangan Kekuatan Tulang
Vitamin K dapat berperan dalam kesehatan tulang. Ada beberapa penelitian menghubungkan konsumsi vitamin K dalam jumlah yang lebih besar dengan kepadatan mineral tulang yang lebih tinggi, dan risiko patah tulang pinggul yang lebih rendah.
- Radang Sendi
Pada mereka yang mengalami kekurangan vitamin K, tulang dan tulang rawan mungkin tidak akan mendapatkan semua mineral yang dibutuhkan. Jika dibiarkan, kondisi tersebut bisa mengarah pada risiko osteoartritis.
- Menderita Penyakit Celiac atau Gangguan Gastrointestinal Lainnya
Mereka yang memiliki gangguan pencernaan tertentu atau sindrom malabsorpsi mungkin mengalami masalah dalam penyerapan vitamin K. Misalnya: fibrosis kistik, kolitis ulseratif, pankreatitis kronis, penyakit radang usus, sindrom usus pendek, dan sumbatan pada saluran usus.
Selain itu, orang-orang yang pernah menjalani operasi bariatrik atau bypass lambung juga lebih berisiko mengalami kekurangan vitamin K.
Artikel lainnya: Daftar Sumber Vitamin K Terbaik
- Masalah Jantung
Ketika kadar vitamin K rendah, kalsium akan tersimpan dalam jaringan lunak seperti arteri, bukannya di tulang. Ini mungkin tidak hanya berkontribusi pada tulang yang lemah, tapi bisa juga mengganggu jantung Anda.
Kondisi ini disebut dengan kalsifikasi vaskular yang merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner. Orang dengan penyakit ginjal kronis memiliki risiko kalsifikasi vaskular yang lebih tinggi.
- Ada Darah pada Urine ataupun Feses
Pada orang yang memiliki kadar vitamin K rendah, bisa mengalami perdarahan di organ dalam tubuh. Hal ini ditandai dengan feses berdarah atau menghitam. Bisa juga terdapat darah pada urine.
- Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Obat-obatan seperti cholestyramine dan colestipol membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mencegah penyerapan kembali asam empedu. Selama proses ini, obat-obatan jenis itu juga dapat menurunkan kemampuan penyerapan vitamin, termasuk vitamin K.
Cara Mengatasi Kekurangan Vitamin K
Itulah tanda-tanda yang bisa terjadi jika Anda kekurangan vitamin K. Padahal secara medis, manfaat vitamin K sangat banyak. untuk menghindari kekurangan vitamin K, para ahli gizi menyarankan untuk memenuhi kebutuhan vitamin tersebut sebanyak 120 mcg pada pria dan 90 mcg pada wanita.
Beberapa makanan, termasuk sayuran berdaun hijau, diketahui sangat tinggi vitamin D dan konsumsinya dapat memenuhi kebutuhan vitamin K dalam sekali makan. Suplemen tambahan vitamin K juga direkomendasikan bagi mereka yang berisiko mengalami kekurangan vitamin K.
Sedangkan pada bayi baru lahir, American Academy of Pediatrics merekomendasikan pemberian dosis tunggal 0,5 hingga 1 miligram vitamin K1 sesaat setelah lahir untuk mencegah defisiensi vitamin ini.
Itulah tanda dan cara mencegah kekurangan vitamin K yang tidak dapat Anda anggap remeh.